Pengertian akuntan intern – Apakah kalian tahu apa itu akuntan intern? Tugas-tugasnya dan lain-lain yang masih berkaitan dengan akuntan intern. Jika kalian belum tahu kali ini saya akan membahas mengenai pengertian akuntan intern. Yuk langsung ke pembahasannya, lest go.
Sebelum melanjutkan, yuk baca artikel terkait berikut ini:
- √ Pengertian Akuntan | Macam – Macam dan Etika Profesi
- √ Pengertian Akuntan Pendidik | Syarat, Tugas, dan Peran Akuntannya
- Akuntan Manajemen: Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
Pengertian Akuntan Intern
Pengertian akuntan intern merupakan akuntan yang bertugas pada organisasi atau perusahaan, bisa di bilang akuntan intern sebagai akuntan perusahaan maupun akuntan manajemen. Kedudukannya bisa dari staf biasa sampai kepala bagian akuntansi maupun direktur keuangan.
Suatu organisasi maupun perusahaan sangat membutuhkan yang namanya akuntan intern, sebab untuk memiliki seorang ketua (akuntan) yang bertugas untuk organisasi maupun perusahaan.
Seperti contoh untuk menciptakan perencanaan, memilih kebijakan pada masa depan, dan mengawasi atas pengoperasian organisasi atau perusahaan, serta untuk dapat mengetahui apakah organisasi atau perusahaan memiliki keberhasilan yang dapat dicapai.
Tugas Akuntan Intern
Adapun tugas dari akuntan intern sebagai berikut :
- Membentuk sistem biaya akuntansi pada suatu perusahaan, yang mana semua akuntan wajib menjalankan aktivitas dalam sistem tersebut dan standar akuntansi keuangan.
- Merancang laporan keuangan yang berguna untuk pihak-pihak intern serta eksternal perusahaan.
- Membentuk anggaran perusahaan setiap tahun.
- Membenahi masalah daripada perpajakan serta pemeriksaan (audit) intern.
Hal-hal Yang Masih Menjadi Bagian Akuntansi Intern
Akuntansi intern memiliki berbagai macam tugas di suatu perusahaan, karena banyaknya tugas yang harus diurus dan dipantau oleh pihak manajemen supaya kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui.
Adapun hal-hal yang menjadi bagian akuntansi intern sebagai berikut :
Akuntansi Umum
Akuntansi umum bekerja untuk pencatatan transaksi keuangan, menyusun laporan manajemen, serta membuat laporan keuangan umum berupa neraca, rugi dan laba, perubahan modal, aliran kas. Ruang lingkup dari akuntansi umum menghasilkan data dasar (basic data) berfungsi untuk keperluan akuntansi secara keseluruhan.
Akuntansi Biaya
Keunggulan dari akuntansi biaya adalah pada analisis biaya perusahaan guna membantu manajemen dalam pengawasan. Penekanan akuntansi biaya lebih ditekankan untuk biaya produksi dan biaya pemasaran yang semakin meningkat. Akuntansi ini dibutuhkan dalam pengambilan keputusan khusus pada sistem akuntansi biaya perusahaan, sehingga mampu diestimasi biaya dimasa mendatang (future cost).
Penganggaran
Penyusunan anggaran dilihat dari data masa lalu dan perencanaan yang jelas dalam mencapai sasaran tersebut, anggaran digunakan untuk pengawasan kegiatan operasional perusahaan melalui anggaran yang sudah ditetapkan.
Perancangan Sistem Informasi
Mengidentifikasi kebutuhan informasi dalam kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Sesudah informasi didapatkan, sistem yang disesuaikan akan dirancang dan dikembangkan. Fungsi dari sistem informasi akuntansi untuk mempermudah pengawasan operasional sebuah perusahaan.
Pemeriksaan Intern (Internal Audit)
Perusahaan atau lembaga besar biasanya mempunyai staf pemeriksaan intern sendiri dan bertugas dalam mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas dari staf pemeriksaan intern untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi serta menjamin seluruh karyawan melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
Tujuan Pemeriksaan Intern (Internal Auditing)
Tujuan dari pemeriksaan intern yang diutarakan oleh D. Hartanto pada bukunya yaitu (Akuntansi Untuk Usahawan) sebagai berikut :
- Menyelidiki serta mengukur apakah pelaksanaan pada pengendalian intern dalam bidang akuntansi dan operasi cukup memenuhi syarat.
- Mengukur kebijakan, rencana, serta prosedur yang telah ditentukan apakah betul ditaati.
- Mengukur aktiva perusahaan aman ketika kehilangan maupun kerusakan serta penyelewengan.
- Mengukur kecermatan data akuntansi serta data lain di organisasi perusahaan.
- Mengukur mutu maupun pelaksanaan dari tugas yang diberikan pada masing-masing manajemen.
Fungsi Pemeriksaan Intern (Internal Auditing)
Fungsi dari pemeriksaan intern antara lain tentang pelaksanaan kerja internal auditing untuk mencapai targetnya, adapun fungsinya sebagai berikut :
- Mengkaji serta menghitung kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian akuntansi keuangan serta operasi.
- Membuktikan pelaksanaan dengan kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang ditetapkan.
- Membuktikan kekayaan perusahaan atau organisasi dipertanggung jawab kan secara baik serta dilindungi dengan aman terhadap segala risiko kerugian yang ada.
- Membuktikan tingkat kepercayaan akuntansi serta cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi.
- Mengukur kualitas melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.
Program Pemeriksaan Intern (Internal Auditing)
Ketika menyusun atau mengembangkan suatu program audit intern hal yang patut diperhatikan sebagai berikut :
- Cakupan waktu (Periods Covered), bidang-bidang tersendiri akan dipilih untuk pemeriksaan pada waktu tertentu.
- Koordinasi (Coordination), auditor intern meminta saran atau usulan kepada manajemen perusahaan.
- Prioritas (Priority)
- Temuan sebelumnya, kelemahan laporan pada audit sebelumnya akan diperlukan kajian atas tindak lanjut yang dilaksanakan.
- Permintaan manajemen, mengutamakan permintaan manajemen atas bidang tertentu.
- Prior coverage, bidang sebelumnya yang terlambat akan diutamakan pada periode selanjutnya.
- Bidang yang sensitif, bidang yang peka sehingga dibutuhkan audit yang sensitif.
- Menentukan adanya kemungkinan terjadi masalah akuntansi sedini mungkin.
- Pengaturan asisten secara efisien dan tertib.
- Penelaah dan penilaian atas pengendalian intern.
Mungkin ini saja pembahasan mengenai akuntan intern, semoga bisa menambah wawasan kalian mengenai akuntan intern. Demikian dari saya, Terimakasih 🙂