√ Metode Pembelajaran Inkuiri | Pengertian, Kelebihan, dan Jenis-Jenisnya

  • admin
  • Agu 31, 2021

Metode pembelajaran inkuiri – Hi sobat catilmu, kembali lagi nih bersama kami di artikel ini. Nah kali ini kami akan membagi wawasan kalian mengenai model pembelajaran inkuiri. Sebelum itu apakah kalian mengetahui apa itu pembelajaran inkuiri? Ciri-cirinya? Serta langkah-langkahnya?.

Sebelum melanjutkan, mari baca artikel terkait berikut ini:

Tanpa basa-basi lagi, yuk kita langsung menuju ke pembahasannya. Let’s go

Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri

Model atau metode pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang mana siswa harus memaksimalkan mungkin dalam mencari serta menyelidiki sesuatu secara sistematis, kritis, logis, analistis, sehingga siswa bisa merumuskan penemuannya dengan percaya diri yang penuh.

Model pembelajaran inkuiri juga bisa disebut sebagai pembelajaran yang mana siswa harus berperan aktif dalam proses penemuan, dalam penempatan peserta didik banyak belajar sendiri untuk mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.

Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri Menurut Para Ahli

Berdasarkan kesimpulan dari beberapa pendapat para ahli, bahwa metode ini adalah suatu teknik instruksional dalam proses belajar mengajar yang diharapkan kepada siswa. Serta metode ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan peneliti ilmiah.

Beberapa pendapat para ahli pengertian pembelajaran inkuiri berbeda-beda, di antaranya yakni :

Sanjaya (2006 : 196)

Menurut pendapat Sanjaya mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah suatu model pembelajaran yang mana menekankan proses berpikir kritis serta analistis, dalam mencari dan menemukan sendiri mengenai jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan.

Sagala (2004 : 34)

Menurut pendapat Sagala mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah metode pembelajaran yang mencoba menumbuhkan dasar-dasar berpikir secara ilmiah pada peserta didik sebagai subjek belajar, maka dalam pembelajaran ini peserta didik lebih banyak belajar sendiri, meluaskan kreativitas untuk memecahkan masalah.

Mulyasa (2008 : 108)

Menurut pendapat Mulyasa mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah metode yang merencanakan peserta didik dalam situasi melakukan eksperimen sendiri secara luas supaya melihat apa yang akan terjadi, berkeinginan melakukan sesuatu, memberikan pertanyaan, mencari jawabannya dengan sendiri, menghubungkan penemuan ke penemuan yang lainnya, serta membandingkan apa yang ditemukannya dengan peserta didik lain.

Aziz (2007 : 92)

Menurut pendapat Aziz mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah metode pembelajaran yang mana menempatkan serta menuntut guru dalam membantu peserta didik menemukan data, fakta, serta informasi dari berbagai sumber supaya kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik.

Dan pengalaman ini dapat berfungsi untuk menghadapi serta memecahkan berbagai masalah dalam kehidupannya.

Sudjana (2004 : 154)

Menurut pendapat Sudjana mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah metode pengajaran yang akan menciptakan kondisi belajar secara efektif serta kondusif. Serta mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mengajar.

Penerapan dalam metode ini peserta didik dituntut dibuat lebih banyak belajar sendiri serta meluaskan kreativitas dalam pengembangan masalah yang dihadapinya dengan sendiri. Dan berusaha untuk meletakan dasar serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.

Sutrisman & Tambunan (1987 : 6.39)

Menurut pendapat Sutrisman dan Tambunan mengenai pengertian model pembelajaran inkuiri adalah metode pembelajaran dengan insiatif sendiri yang bisa dikerjakan dalam individu maupun berkelompok kecil. Serta suatu proses khusus dalam meluaskan pengetahuan dengan cara penelitian. Karena sebab itu lah metode ini disebut sebagai metode penelitian.

Syarat-syarat Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Terdapat berbagai syarat dalam penerapan model inkuiri (Syarat di bawah ini merupakan pendapat Hamalik (2004 : 65)), adapun syarat-syaratnya sebagai berikut :

  1. Menyusun topik inkuiri dengan jelas serta bermanfaat untuk siswa.
  2. Membuat kelompok yang seimbang dalam segi akademik atau sosial.
  3. Mendeskripsikan tugas serta menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok menggunakan cara yang responsif dan tepat waktu.
  4. Sewaktu-waktu perlu adanya campur tangan guru supaya terjadinya interaksi antar pribadi yang sehat serta demi kelangsungan tugas.
  5. Melakukan penilaian kepada kelompok, baik terhadap kemajuan atau kepada hasil-hasil yang dicapai dalam kelompok.

Sedangkan menurut pendapat Sudjana (2004 : 155) mengenai syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Merumuskan masalah untuk diselesaikan oleh siswa.
  2. Memastikan jawaban sementara atau bisa dibilang hipotesis.
  3. Siswa menggali informasi, data, serta fakta yang dibutuhkan dalam menjawab hipotesis atau permasalahan.
  4. Mengungkapkan kesimpulan jawaban atau generalisasi.
  5. Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dalam situasi baru.

Asumsi-asumsi Yang Mendasari Metode Inkuiri

Beberapa asumsi yang mendasari dalam metode inkuiri adalah sebagai berikut :

  1. Kepandaian berpikir secara kritis serta berpikir dedukatif sangat dibutuhkan ketika mengumpulkan bukti yang di satukan kepada hipotesis dan telah dirumuskan oleh kelompok.
  2. Menguntungkan para siswa dari beberapa pengalaman kelompok dimana mereka berinteraksi dan berkomunikasi, berbagai tanggung jawab serta bersama-sama mencari pengetahuan.
  3. Kegiatan belajar yang disajikan dalam semangat berbagi inkuiri menambah motivasi serta meluaskan partisipasi siswa.

Macam-macam Model Pembelajaran Metode Inkuiri

Menurut pendapat Herdian, macam-macam model pembelajaran inkuiri terbagi menjadi tiga bagian, dan itu berdasarkan besarnya intervensi campur tangannya guru kepada siswa atau besarnya bimbingan guru terhadap siswa. Adapun penjelasan ketiga model pembelajarannya sebagai berikut :

Inkuiri Terbimbing (Guilded Inquiry Approach)

Model pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing merupakan pendekatan guru saat mengajar siswa melakukan kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal serta mengarahkan terhadap diskusi. Guru juga memiliki peran aktif untuk menentukan permasalahan serta tahapan pemecahannya.

Pada metode ini ditujukan kepada siswa yang kurang berpengalaman belajar terhadap pendekatan inkuiri. Dengan menggunakan metode ini, siswa diharapkan belajar lebih mengenai berorientasi terhadap bimbingan serta petunjuk dari guru, sehingga mampu memahami beberapa konsep pembelajaran.

Selama masih dalam kegiatan belajar mengajar, guru wajib memerhatikan kelompok diskusi siswa, sehingga guru mampu memberikan beberapa petunjuk kepada siswa.

Berbagai bimbingan yang diberikan bisa berupa pertanyaan-pertanyaan serta diskusi multi arah yang mendorong siswa untuk memahami konsep pelajaran, serta bimbingan dapat diberikan melalui lembar kerja siswa secara terstruktur.

Inkuiri Bebas (Free Inquiry Approach)

Pendekatan dengan menggunakan metode ini digunakan kepada siswa yang telah berpengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri, karena dalam pendekatan ini siswa bekerja layaknya seorang ilmuan.

Siswa pun  dapat kebebasan untuk menentukan permasalahan yang akan diselidiki, menemukan dan merampungkan masalah masalah secara mandiri, serta merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan.

Kelebihan Metode Inkuiri Bebas

Adapun kelebihan dari metode inkuiri bebas adalah sebagai berikut :

  1. Memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dengan open ended.
  2. Memiliki alternatif pemecahan masalah lebih dari satu.
  3. Memungkinkan siswa dapat menemukan cara serta solusi baru atau belum pernah ditemukan oleh orang lain dari masalah yang diselidiki.

Kekurangan Metode Inkuiri Bebas

Adanya kelebihan dari suatu cara pasti memiliki sebuah yang namanya kekurangan. Dalam metode ini memiliki beberapa kekurangan di antaranya yakni :

  1. Waktu yang diperlukan dalam menemukan sesuatu sangat lama, sehingga melebihi waktu yang telah ditetapkan oleh kurikulum.
  2. Karena diberikan kebebasan dalam memilih sendiri permasalahan yang diselidiki, kemungkinan topik yang dipilih keluar dari pembahasan konteks yang berada dalam kurikulum.
  3. Kemungkinan setiap kelompok atau individu memiliki topik yang berbeda, sehingga guru membutuhkan waktu sangat banyak dalam memeriksa hasil yang didapatkan oleh siswa.
  4. Karena topik yang diperiksa antara kelompok atau individual berbeda, kemungkinan kelompok atau individual lainnya kurang memahami topik yang diperiksa oleh kelompok atau individual tertentu, sehingga diskusi tidak dapat berjalan yang diharapkan.

Inkuiri Bebas Yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry Approach)

Pendekatan dengan metode ini merupakan modifikasi dari pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas. Walaupun demikian permasalahan topik yang untuk diselidiki tetap diberikan atau mengarah terhadap acuan kurikulum yang ada.

Dalam pendekatan dengan metode ini siswa tidak dapat memutuskan masalah agar diteliti secara individu, namun siswa menggunakan metode ini dalam menerima masalah dari gurunya untuk diselesaikan serta tetap menerima bimbingan. Akan tetapi bimbingan yang didapatkan lebih sedikit dari pendekatan inkuiri bebas dan pendekatan inkuiri terbimbing.

Guru membatasi bimbingan supaya siswa berusaha terlebih dahulu secara mandiri, dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahannya. Kemudian bimbingan dapat diserahkan secara tidak langsung, dengan memberikan contoh yang relevan terhadap masalah yang dihadapi, atau diskusi kepada siswa dalam kelompok lain.

Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri

Adapun kelebihan dari model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kemampuan terhadap pemahaman materi pembelajaran siswa, sebab pengetahuan atau informasi yang mereka dapatkan berdasarkan pengalaman belajar secara otentik ketika menemukan jawaban sendiri akan pertanyaan-pertanyaan yang mereka berikan saat proses pembelajaran.
  2. Menambah keterampilan siswa dalam pemecahan masalah pada situasi baru serta berbeda yang mungkin mereka dapatkan pada waktu-waktu lain.
  3. Menolong guru secara serentak serta meluaskan motivasi belajar siswa. Dalam metode pembelajaran inkuiri, siswa dapat diberi kesempatan dalam mempelajari informasi-informasi yang mereka suka atau memecahkan masalah yang mereka ungkapkan sendiri melalui pertanyaan yang diajukan pada awal pembelajaran.
  4. Dalam metode ini siswa belajar bagaimana mengatur diri saat belajar, karena dalam hal ini belajar akan menjadi kebutuhan mereka. Serta bertahap mereka akan belajar bagaimana mengatur diri dalam belajar efektif untuk menjawab pertanyaan serta memecahkan masalah.
  5. Konsep-konsep dasar pengetahuan sangat penting dalam perkembangan kognitif siswa, sehingga memudahkan siswa dalam menyerap informasi lainnya yang berhubungan.
  6. Langkah-langkah dari metode ini memungkinkan siswa memiliki waktu yang cukup untuk mempadukan serta mengakomodasikan setiap informasi relevan yang mereka dapatkan, sehingga pengetahuan mereka akan semakin luas, mantap, serta mendalam.
  7. Membagikan dorongan secara tidak langsung terhadap siswa untuk bekerja sama, percaya diri, jujur, penuh tanggung jawab, bersikap objektif, berbagi tugas, dan lain sebagainya.
  8. Bagi siswa sumber informasi bisa didapatkan di mana saja, tidak terus dari guru.
  9. Memungkinkan kelas menjadi lebih hidup serta dinamis dengan adanya diskusi-diskusi dalam kelompok serta pertukaran informasi menjadi lebih banyak dan bermakna.
  10. Saat diskusi atau pertanyaan-pertanyaan diungkapkan kepada guru atau sesama siswa lain, guru dapat mengetahui serta mengecek pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran atau suatu permasalahan.

Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri

Kekurangan dari metode pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

  1. Bermasalah pada waktu yang dialokasikan. Apabila guru serta siswa belum terbiasa dengan metode ini kemungkinan besar waktu tidak dapat di manajemen dengan baik. Pencarian serta pengumpulan bisa saja membutuhkan waktu yang sangat lama dibandingkan guru yang langsung menyampaikan informasi tersebut.
  2. Dapat melenceng arahnya dari tujuan semula sebab belum terbiasa.
  3. Saat akhir pembelajaran bisa saja hasil yang didapatkan oleh siswa keliru, salah, kurang lengkap, atau kurang bagus.
  4. Menjadi hambatan bagi siswa yang sudah terbiasa mendapatkan informasi langsung dari guru.
  5. Jika jumlah siswa terlalu banyak dalam kelas, maka guru tidak dapat memfasilitasi proses pembelajaran seluruh siswa.
  6. Pembelajaran selalu di atur pada kelompok-kelompok yang berlangsung, terkadang ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya.

Nah, mungkin itu saja yang bisa sampaikan. Semoga adanya artikel ini bisa menambah pengetahuan kalian mengenai metode pembelajaran inkuiri, apabila ada salah dalam pengetikan mohon dimaafkan. Demikian dari saya, Terimakasih 🙂

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *