Persebaran Flora di Dunia: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Flora

  • Admin Catilmu
  • Aug 22, 2021

Persebaran flora di dunia – Persebaran dari flora itu sendiri dapat dengan mudah untuk kita ketahui, yakni dapat diketahui melalui biomanya. Nah, dari klarifikasinya pun dapat terbagi lagi jenisnya, yakni ditentukan oleh curah hujan serta intensitas cahaya mataharinya.

Terdapat beberapa bioma yang perlu kalian ketahui, seperti bioma hutan hujan tropis, hutan gugur, tundra, taiga, sabana, dan stepa. Sebab itulah artikel ini akan membahas beberapa bioma yang berada pada bumi kita ini. Berikut pembahasannya.

Baca Juga: √ 49+ Gambar Flora Untuk Inspirasi Menggambar Kalian

Baca Juga: √ Macam-Macam Fauna Di Indonesia | Beserta Gambarnya (Terlengkap)

Baca Juga: Persebaran Fauna Di Dunia | Kondisi Ikllim, Persebaran, Dan Jenis-Jenis Hewan

Pengertian Flora

Asal muasal kata flora merupakan berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Flora, yang mana dapat diartikan pula seluruh alam yang bersifat tanaman, tumbuhan, ataupun nabati merupakan bagian dari flora itu sendiri.

Dalam arti sederhananya, flora merupakan tumbuhan yang hidup pada daerah tertentu, serta pada waktu tertentu. Persebarannya pun dibagi menjadi dua bagian besar, yakni antara persebaran di darat maupun persebaran di air.

Seluruh persebarannya pun terbagi lagi menjadi beberapa bioma yang ada di bumi ini. Sedangkan untuk makna bioma adalah suatu keadaan wilayah yang mempunyai kondisi lingkungan serta makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri hampir sama persis.

Faktor Penyebab Persebaran Flora di Dunia

Setidaknya ada empat faktor penyebab dari persebaran flora di dunia yakni faktor iklim terdiri dari suhu, kelembapan udara, sinar matahari, curah hujan dan angin. Faktor tanah yang terdiri dari tekstur, struktur, dan kesamaan tanah. Faktor topografi yang terdiri dari ketinggian dan kemiringan tanah. Dan yang terakhir faktor biotik, faktor yang dipengaruhi oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis
unsplash.com

Hutan hujan tropis atau tropical rainforest adalah hutan hidup yang berada pada daerah tropis, dan juga berada di antara garis lintang utara (10º LU) sampai dengan garis lintang selatan (10ºLS). Daerah tersebut berada di Asia Tenggara, Australia bagian utara, Afrika Tengah diantaranya Gabon, Zaire, Congo, Kenya, dan Nigeria, dan Amerika Selatan.

Tinggi dari pepohonan di hutan ini bisa mencapai 20 meter sampai 40 meter, dan juga dari daunnya yang lembab meyebabkan perubahan iklim mikro di bawahnya. Di bagian atas pohon bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup sedangkan pada bagian bawah sampai permukaan tanah sangat sulit untuk mendapatkan sinar matahari.

Penyebab ini yang menjadikan udara lembab dengan suhu rendah sekitar 18-25ºC. Dan juga di hutan ini terdapat beberapa lapisan vegetasi, diantaranya :

  1. Lapisan vegetasi dengan tinggi mencapai 35-42 m, yang daunnya sebagai kanopi/payung bagi vegetasi di bawahnya.
  2. Lapisan dengan kanopi pada ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini cahaya matahari masih bersinar.
  3. Lapisan yang tertutup dengan kanopi kisaran 4-20 m, merupakan daerah yang kelembapan udaranya masih relatif konstan.
  4. Lapisan vegetasi berkisar ketinggiannya mencapai 1-4 m.
  5. Lapisan yang berupa anakan pohon serta semak belukar pada ketinggian antara 0-1 m

Sedangkan ciri-ciri dari bioma hutan hujan tropis sendiri sebagai berikut.

  • Lapisan vegetasi yang memiliki ketebalan, ketinggian, serta di beberapa tempat terdapat lapisan yang memiliki ketinggian mencapai 45 m diatas permukaan laut.
  • Terdapat 3 lapisan vegetasi, yakni kanopi atas, lapisan bawah, dan juga permukaan tanah.
  • Curah hujan yang sangat tinggi, yang mana dapat mencapai kisaran 2000 hingga 4000 mm pertahun.
  • Kelembapan udara dan juga evapotranspirasi yang tinggi.
  • Biodiversitas yang sangat tinggi dibandingkan bioma lain.
  • Memiliki banyak fauna serta tumbuhan langka dan juga endemik.

Selain pohon-pohon tinggi, jenis-jenis tumbuhan yang hidup di daerah ini antara lain, teratai, rotan, lumut, paku-pakuan, enceng gondok, jenis-jenis anggrek, jamur, meranti, keruing, kapur, kayu besi, kayu hitam, kunyit, jahe, temulawak, dan lain sebagainya.

Hutan Gugur/Musim

Hutan Musim/Gugur
pexels.com

Hutan musim atau hutan gugur merupakan hutan yang juga banyak terdapat di daerah beriklim sedang dengan empat macam musim. Misalnya seperti Amerika Utara, Asia Timur, dan Eropa. Hutan gugur memiliki jumlah spesies tumbuhan yang sedikit dibandingkan dengan hutan hujan.

Ciri-ciri khas dari hutan gugur adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan, karena dari pendeknya hari yang merangsang tanaman sehingga menarik krolofil dari daun yang diisi dengan pigment lain. Ciri-ciri yang lainnya yakni :

  1. Curah hujan yang tidak merata antara (750-1000 mm/tahun).
  2. Tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen.
  3. Saat musim panas daun berwarna hijau.
  4. Ketika musim dingin daun-daun mulai meranggas atau gugur.
  5. Daun yang berdominan lebar.
  6. Dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim.
  7. Tumbuh di lingkungan yang beriklim sedang.
  8. Temperatur suhu kisaran 22ºC-17ºC.

Jenis-jenis flora yang hidup di hutan gugur adalah oak (Quercus), basswood (Tilia americana), maple (Acer), (Castanea), jati (Tectona grandis), cemara (Casuarinaceae), dan ekaliptus (Eucalyptus).

Tundra

Tundra
pixabay.com

Tundra merupakan bioma yang hanya terdapat di daerah kutub utara serta sebagian kecil berada di kutub selatan. Di kutub utara tundra hanya bisa ditemukan di Arktika, termasuk Greenland. Sedangkan pada kutub selatan, tundra terdapat di Antarktika serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Nah, untuk tundra di Arktika lebih luas dibandingkan tundra yang berada di Antartika, bahkan dapat mencapai 20% dari permukaan bumi. Sedangkan ciri-cirinya dari bioma tundra sendiri sebagai berikut.

  1. Terdapat di wilayah artik.
  2. Suhu mencapai -57ºC.
  3. Musim panas suhu maksimum bisa mencapai 15ºC.
  4. Curah hujan yang rendah, sekitar 100-250 mm/tahun.
  5. Didominasi oleh lumut kerak dan semak.
  6. Rata-rata tumbuhan yang berwarna mencolok dan pendek.

Jenis-jenis flora yang berada di daerah tundra sendiri di dominasi oleh lumut yang membentuk hamparan luas yang sering disebut “hamparan bantalan”. Untuk contoh lainnya sebagai berikut.

  1. Daerah berawa ditumbuhi dengan rumput teki, rumput kapas, dan gundukan gambut.
  2. Daerah dengan cekungan basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  3. Daerah yang kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, tumbuhan Ericeceae, dan beberapa tumbuhan berdaun agak lebar.
  4. Daerah berlereng batu ditumbuhi oleh lumut kerak dan alga.

Taiga

Taiga
unsplash.com

Taiga merupakan hutan yang tersusun hanya satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Bioma ini tersebar di belahan bumi utara, seperti di wilayah Rusia, Kanada, dll. Taiga merupakan bioma yang terluas dari bioma-bioma lain di bumi.

Bioma taiga merupakan bioma yang mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan. Ciri-ciri dari taiga antara lain :

  1. Banyak pegunungan-pegunungan tinggi.
  2. Dominasi iklim yang sangat dingin.
  3. Suhu bisa mencapai -12ºC sampai -10º C
  4. Curah hujan berkisar 400-750 mm/tahun.
  5. Jenis-jenis flora yang di dominasi oleh jenis vegetasi konifer (tumbuhan yang berdaun seperti jarum), seperti pinus, cemara, tusam, balsam, juniper, alder, birch, spruce, larix, abies, dan lain-lain.

Sabana

Sabana
unsplash.com

Sabana adalah lahan yang di sekitarnya ditumbuhi beberapa pepohonan, sabana berada didaerah yang curah hujannya sekitar 50-130 cm pertahun yang mana peristiwa hujan hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu saja.

Umumnya, pohon-pohon yang cukup bertahan pada bioma ini adalah pohon-pohon yang tahan akan dengan curah hujan relatif rendah, seperti pohon palem ataupun pohon akasia.

Negara yang memiliki sabana adalah Amerika Selatan, Afrika, Australia, sebagian wilayah India, bahkan sebagian kecil wilayah Indonesia. Ciri-ciri dari sabana antara lain :

  1. Hanya terdapat di daerah tropis.
  2. Tumbuhan yang berjenis xerofit.
  3. Tumbuhan yang tersebar secara berjauhan.
  4. Curah hujan yang rendah sekitar antara 200 mm pertahun.
  5. Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja.

Jenis-jenis flora di tiap sabana berbeda-beda, di Afrika tumbuh rumput bermuda, akasia, cadelabra, eboni, pohon baobab, dan rumput gajah. Sedangkan di Amerika, tumbuh fern, guacamaya, pentamierista, bromelia, dan carnivorous sp. Dan di Australia tumbuh seperti tanaman kasuarina, pohon rumput, pohon botol, dan ekaliptus.

Gurun

Gurun
pixabay.com

Flora yang hidup di gurun adalah flora yang berdaun kecil atau tidak berdaun, serta memiliki duri dan akar yang panjang sehingga mampu mencari air lebih luas serta dapat menyimpan air di jaringan spon. Curah hujan yang rendah ketika musim kemarau hingga 250 mm/tahun, dan suhunya mencapai lebih dari 40ºC.

Nah, untuk ciri-cirinya sendiri dari bioma gurun adalah sebagai berikut.

  1. Jarang terjadi hujan.
  2. Tanah yang tandus dan kering.
  3. Suhu di malam hari bisa mencapai 0ºC.
  4. Dan disaat siang hari mencapai 45ºC.
  5. Tingkat evaporasi yang sangat tinggi.
  6. Tidak mampu menyimpan air.
  7. Berada di daerah tropis, subtropis, dan daerah tinggi lainnya.
  8. Amplitudo suhu yang sangat besar.

Dilihat dalam kondisi alamnya pun, tidak terdapat banyak vegetasi yang dapat tumbuh di gurun. Karena sebab itulah, pada bioma ini hanya dapat ditemukan sedikitnya tumbuhan serta hewan yang tumbuh.

Untuk persebarannya terdapat di Amerika Utara yang diberi nama praire, Amerika Selatan yang diberi nama pampas, serta Afrika Selatan yang diberi nama sebagai veld. Sedangkan dari jenis vegetasi yang dapat bertahan hidup antara lain liliaceaealoekaktus saguora, serta cholla.

Stepa

Stepa
pixabay.com

Stepa merupakan hamparan tanah luas yang terdapat tumbuhan sedang seperti ilalang, dan sama sekali tidak ada tumbuhan besar. Daerah yang memiliki stepa antara lain Rusia, Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika Selatan, dan Hongaria. Ciri-ciri dari stepa adalah :

  1. Padang rumput yang beriklim sedang.
  2. Vegetasi rumput yang luas.
  3. Curah hujan yang tidak teratur sekitar 250-500 mm/tahun.
  4. Di saat musim panas suhu mencapai 19ºC-30ºC, dan disaat musim dingin mencapai 12ºC-20ºC.
  5. Terdapat jenis rumput yang tingginya bisa mencapai 3,5 m.
  6. Dapat ditemukan pada daerah Eropa Timur, Amerika Utara, Asia Barat, serta Afrika

Perbedaan stepa dengan sabana antara lain:

  • Stepa hanya terdiri dari rumput-rumput yang pendek dan diselingi oleh semak belukar.
  • Sedangkan sabana adalah padang rumput yang diselingi dengan pohon-pohon yang tinggi.

Nah, itulah tadi beberapa pembahasan persebaran flora berdasarkan biomanya, memang banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang berada di bioma-bioma yang sudah kita bahas tadi diatas, mau itu tumbuhan yang dapat tumbuh ataupun yang tidak dapat tumbuh.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *