Cara Kerja Mesin EDC: Dari Transaksi hingga Penyelesaian

  • admin
  • Mei 26, 2024
Daftar Isi [ Tutup ]

Pernah merasa kesal saat harus menunggu lama di kasir karena antrian yang panjang? Atau takut membawa uang tunai dalam jumlah besar? Nah, mesin EDC (Electronic Data Capture) hadir sebagai solusi praktis untuk kamu. Mesin ini tidak hanya memudahkan pembayaran non-tunai, tapi juga membuat transaksi lebih cepat dan aman. Di era digital ini, memahami cara kerja dan manfaat mesin EDC sangat penting, terutama bagi kamu yang punya bisnis. Bayangkan jika bisnismu bisa melayani pelanggan dengan lebih efisien, mengurangi risiko uang palsu, dan meningkatkan penjualan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang cara kerja, jenis-jenis, manfaat, hingga troubleshooting mesin EDC. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih banyak dan memastikan bisnismu semakin maju dengan teknologi EDC!

A. Apa itu Mesin EDC?

Mesin EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memproses transaksi pembayaran non-tunai menggunakan kartu debit, kartu kredit, atau uang elektronik. Mesin ini terhubung ke jaringan perbankan sehingga bisa melakukan verifikasi dan otorisasi transaksi secara real-time.

1. Komponen Utama Mesin EDC

Mesin EDC memiliki beberapa komponen penting:

  • Layar Display: Menampilkan informasi transaksi.
  • Keypad: Memasukkan data seperti PIN.
  • Slot Kartu: Membaca data pada kartu debit atau kredit.
  • Printer: Mencetak bukti transaksi.
  • Modul Komunikasi: Terhubung ke jaringan perbankan menggunakan GPRS, Wifi, atau Dial-up.

2. Fungsi dan Kegunaan Mesin EDC

Mesin EDC diterbitkan oleh bank dan bisa terhubung dengan server bank. Ini memungkinkan merchant atau penjual menerima pembayaran elektronik dari pelanggan menggunakan kartu.

Komponen utama di dalam mesin EDC, seperti Graphical User Interface (GUI), berfungsi untuk memasukkan data, memvalidasi data, dan membuat laporan dari data yang sudah dikumpulkan.

3. Pentingnya Mesin EDC

Mesin EDC adalah perangkat penting yang memudahkan transaksi non-tunai antara penjual dan pembeli menggunakan kartu pembayaran elektronik. Terhubung langsung dengan jaringan bank, mesin ini memproses dan mengotorisasi transaksi secara cepat dan aman.

B. Komponen Utama Mesin EDC

Mesin EDC (Electronic Data Capture) memiliki beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk memproses transaksi non-tunai dengan cepat dan aman. Berikut penjelasan komponen-komponen tersebut:

1. Graphical User Interface (GUI)

GUI adalah antarmuka yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan mesin EDC. Melalui GUI, pengguna dapat memasukkan data, memvalidasi informasi yang diinput, dan membuat laporan dari data yang dikumpulkan. GUI memudahkan pengguna dalam mengoperasikan mesin EDC dengan tampilan yang user-friendly.

2. Komponen Validasi

Komponen ini berperan untuk mengecek dan memastikan kebenaran data yang dimasukkan ke dalam mesin EDC. Validasi data penting untuk mencegah kesalahan input yang dapat mengganggu proses transaksi.

3. Alat Pembuatan Laporan

Komponen ini digunakan untuk menganalisis data transaksi yang telah dikumpulkan dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Laporan ini berguna untuk keperluan pembukuan dan analisis penjualan, membantu bisnis dalam mengelola data transaksi mereka dengan lebih baik.

4. Slot Kartu

Mesin EDC dilengkapi dengan slot untuk membaca data pada kartu debit atau kredit. Slot ini terhubung ke jaringan perbankan untuk memproses transaksi. Pengguna cukup menggesek atau memasukkan kartu ke dalam slot untuk memulai proses pembayaran.

5. Keypad

Keypad memungkinkan pengguna untuk memasukkan data seperti PIN atau jumlah nominal transaksi ke dalam mesin EDC. Dengan keypad, proses input data menjadi lebih cepat dan efisien.

6. Printer

Mesin EDC memiliki printer bawaan untuk mencetak bukti transaksi atau struk pembayaran. Struk ini menjadi bukti bahwa transaksi telah berhasil diproses dan dapat diberikan kepada pelanggan sebagai tanda terima.

7. Modul Komunikasi

Mesin EDC dilengkapi dengan modul komunikasi seperti GPRS, Wifi, atau Dial-up. Modul ini memungkinkan mesin EDC terhubung ke jaringan perbankan untuk melakukan verifikasi dan otorisasi transaksi secara real-time. Dengan koneksi yang stabil, transaksi dapat diproses dengan cepat dan aman.

C. Cara Kerja Mesin EDC Saat Transaksi

Mesin EDC (Electronic Data Capture) memproses transaksi pembayaran non-tunai dengan beberapa langkah sederhana dan cepat. Berikut adalah cara kerjanya:

1. Memasukkan Nominal Transaksi

Kasir memasukkan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan ke dalam mesin EDC menggunakan keypad.

2. Memberikan Kartu Pembayaran

Pelanggan memberikan kartu debit atau kredit mereka kepada kasir.

3. Memasukkan atau Menggesek Kartu

Kasir memasukkan atau menggesek kartu pelanggan pada slot kartu di mesin EDC. Mesin akan membaca informasi penting seperti nama, nomor kartu, dan jumlah transaksi.

4. Memasukkan PIN (Jika Diminta)

Pelanggan diminta memasukkan PIN (Personal Identification Number) pada keypad mesin EDC untuk verifikasi identitas. Penting untuk menjaga kerahasiaan PIN dari orang lain.

5. Verifikasi dan Otorisasi

Mesin EDC mengirimkan data transaksi melalui jaringan komunikasi (GPRS, Wifi, atau telepon) ke bank penerbit kartu untuk diverifikasi dan diotorisasi. Bank akan memeriksa keabsahan kartu dan ketersediaan dana.

6. Transfer Dana

Jika transaksi disetujui, dana akan ditransfer secara elektronik dari rekening pelanggan ke rekening merchant atau toko.

7. Mencetak Bukti Transaksi

Mesin EDC mencetak bukti transaksi atau struk pembayaran sebagai tanda bahwa transaksi telah berhasil diproses. Struk ini diberikan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran.

D. Jenis-Jenis Mesin EDC

Ada beberapa jenis mesin EDC (Electronic Data Capture) yang umum digunakan di berbagai bisnis. Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Fixed Line (Line Telepon)

Mesin EDC fixed line menggunakan jaringan kabel telepon dari Telkom untuk berkomunikasi. Mesin ini merupakan jenis default yang menggunakan komunikasi data melalui fiber optik dari Telkom. Pemilik EDC perlu membayar biaya tambahan untuk berlangganan jaringan Telkom.

2. GPRS Power

Mesin EDC GPRS Power bergantung pada sinyal seluler untuk beroperasi, tetapi sumber dayanya menggunakan listrik PLN sehingga harus selalu tersambung ke stop kontak. Mesin ini cocok untuk outlet yang tidak memiliki line telepon fixed line. Cara kerjanya mirip dengan menggunakan SIM card pada handphone.

3. GPRS Mobile

Mesin EDC GPRS Mobile juga menggunakan sinyal seluler, namun tidak harus dicolok ke stop kontak karena menggunakan baterai yang bisa diisi ulang. Jenis ini paling banyak digunakan karena sifatnya yang portabel, sehingga bisa dibawa ke mana saja. Cocok untuk bisnis dengan mobilitas tinggi yang sering membuka booth di berbagai event.

4. Berdasarkan Bank

Setiap bank biasanya memiliki mesin EDC sendiri dengan logo dan branding mereka. Mesin ini hanya dapat memproses transaksi menggunakan kartu debit atau kredit yang diterbitkan oleh bank tersebut. Kelemahannya, pemilik usaha harus mendaftar ke banyak bank untuk menerima pembayaran dari berbagai bank.

5. Android

Mesin EDC Android berukuran lebih kecil dan ringan, beberapa model bisa beroperasi menggunakan baterai sehingga lebih portabel. Mesin ini cocok untuk tempat yang tidak memiliki meja kasir tetap seperti booth pameran atau layanan pesan antar.

E. Keamanan Transaksi pada Mesin EDC

Mesin EDC (Electronic Data Capture) dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menjaga keamanan transaksi. Berikut adalah beberapa poin penting terkait keamanan transaksi menggunakan mesin EDC:

1. Teknologi Keamanan pada Mesin EDC

Mesin EDC memiliki berbagai fitur keamanan canggih untuk melindungi data nasabah dan mencegah penipuan:

  • Enkripsi End-to-End: Mengamankan data dari titik awal hingga akhir.
  • Teknologi Chip: Mencegah skimming pada kartu.
  • Verifikasi PIN: Memastikan keaslian pemegang kartu.
  • Pemantauan Transaksi Real-Time: Mengawasi transaksi mencurigakan secara langsung.

2. Tips Keamanan saat Bertransaksi dengan EDC

Sebagai nasabah, penting untuk memperhatikan beberapa hal saat menggunakan mesin EDC:

  • Tutup Layar Saat Memasukkan PIN: Gunakan tangan untuk menutupi keypad agar PIN tidak terlihat oleh orang lain.
  • Jaga Kartu Anda: Pastikan kartu tidak berpindah tangan ke orang lain.
  • Perhatikan Nominal Transaksi: Selalu cek nominal transaksi yang diinput oleh kasir.
  • Waspada terhadap Kasir: Perhatikan tindakan mencurigakan dari kasir.
  • Segera Lapor Jika Terjadi Kejahatan: Laporkan jika mengalami atau hampir menjadi korban kejahatan.

3. Hindari Double Swipe oleh Kasir

Double swipe adalah tindakan kasir menggesek kartu dua kali, di mesin EDC dan mesin kasir. Tindakan ini berbahaya bagi keamanan data nasabah. Jika diminta untuk melakukan double swipe, tolak dengan tegas dan pastikan transaksi hanya dilakukan di mesin EDC.

4. Kerahasiaan PIN

Selalu jaga kerahasiaan PIN dan ganti secara berkala. Jangan pernah memberikan PIN kepada orang lain, termasuk petugas bank.

5. Laporkan Tindak Kejahatan

Jika Anda pernah atau hampir menjadi korban kejahatan terkait EDC, segera laporkan kepada bank. Bank akan menindak tegas merchant yang melakukan pelanggaran keamanan.

F. Penyelesaian Transaksi (Settlement)

Settlement adalah proses akhir dalam transaksi pembayaran menggunakan mesin EDC. Pada tahap ini, merchant mengumpulkan semua transaksi yang telah dilakukan sepanjang hari dan mengirimkannya ke bank untuk memindahkan dana dari rekening pelanggan ke rekening merchant.

1. Pentingnya Settlement

Setiap akhir hari, merchant wajib melakukan settlement jika ada transaksi yang terjadi pada hari itu. Tanpa settlement, merchant tidak bisa melakukan transaksi baru pada hari berikutnya. Selain itu, bank tidak dapat memproses pembayaran ke rekening merchant jika settlement belum dilakukan.

2. Cara Melakukan Settlement

Proses settlement bisa berbeda tergantung pada bank penyedia mesin EDC. Berikut adalah beberapa contoh cara melakukan settlement:

EDC BCA:

  1. Tekan tombol hijau pada mesin EDC.
  2. Pilih menu ‘Settlement’.
  3. Masukkan password 3636.
  4. Struk atau faktur settlement akan tercetak jika berhasil.

EDC Mandiri:

  1. Pilih menu ‘Function’ lalu ‘Settlement’.
  2. Masukkan password 1400.
  3. Tekan ‘OK’, struk akan tercetak jika berhasil.

EDC BNI:

  1. Tekan ‘F2’ lalu ‘Enter’.
  2. Masukkan password 0000.
  3. Pilih ‘All Host’ lalu tekan ‘Enter’.
  4. Rincian transaksi akan muncul, tekan ‘Enter’ lagi.
  5. Tunggu proses selesai.

3. Fungsi Settlement

Settlement memiliki beberapa fungsi penting:

  • Memindahkan Dana: Mengalihkan dana transaksi dari rekening pelanggan ke rekening merchant.
  • Merekap Transaksi: Mencatat dan merekap semua transaksi yang telah dilakukan.
  • Menyelesaikan Transaksi: Menyelesaikan proses transaksi secara keseluruhan.

4. Menyimpan Bukti Settlement

Merchant harus menyimpan struk settlement sebagai bukti penyelesaian transaksi, minimal selama 9 hingga 18 bulan. Biasanya, batas waktu untuk melakukan settlement adalah sampai pukul 22:00 WIB. Jika terjadi kegagalan dalam proses settlement, merchant harus segera menghubungi pihak bank.

Memahami dan mengikuti proses settlement ini sangat penting untuk memastikan bahwa transaksi berjalan lancar dan dana dapat dipindahkan dengan aman dan tepat waktu ke rekening merchant.

G. Manfaat Mesin EDC bagi Bisnis

Menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) membawa berbagai keuntungan bagi bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Mempermudah dan Mempercepat Transaksi Pembayaran

Mesin EDC memungkinkan pelanggan membayar non-tunai menggunakan kartu debit atau kredit dengan cepat dan mudah. Ini mengurangi antrean, menghemat waktu, dan meningkatkan efisiensi transaksi, terutama saat jam sibuk.

2. Meningkatkan Penjualan dan Daya Saing Bisnis

Kemudahan transaksi non-tunai bisa menarik lebih banyak pelanggan, termasuk yang berbelanja dalam jumlah besar. Bisnis yang sudah menggunakan mesin EDC juga lebih unggul dibandingkan kompetitor yang belum menggunakannya.

3. Menyederhanakan Pembukuan dan Pelaporan

Semua transaksi melalui mesin EDC tercatat secara otomatis dan elektronik. Ini memudahkan proses pembukuan, analisis data penjualan, dan pelaporan keuangan, menghemat waktu, serta mengurangi risiko kesalahan dibandingkan pencatatan manual.

4. Meningkatkan Keamanan dan Mengurangi Risiko

Transaksi non-tunai via EDC mengurangi risiko kehilangan uang tunai, uang palsu, kesalahan hitung, serta kecurangan atau penggelapan oleh karyawan. Pengawasan transaksi juga lebih mudah karena terpantau oleh sistem perbankan.

5. Praktis dan Mengurangi Kebutuhan Uang Tunai

Bisnis tidak perlu menyimpan uang tunai dalam jumlah besar karena pembayaran langsung ditransfer ke rekening perusahaan. Tidak perlu juga menyiapkan uang kembalian, mengurangi risiko keamanan terkait uang fisik.

6. Memudahkan Kontrol dan Pelacakan Transaksi

Semua transaksi via EDC dapat dipantau dengan mudah oleh pemilik bisnis maupun pihak bank. Jika ada transaksi mencurigakan, dapat segera dideteksi dan ditindaklanjuti.

Dengan berbagai manfaat ini, penggunaan mesin EDC membantu bisnis berjalan lebih efisien, aman, dan kompetitif.

H. Troubleshooting Masalah Mesin EDC

Mesin EDC (Electronic Data Capture) terkadang mengalami masalah yang perlu segera diatasi agar transaksi tetap berjalan lancar. Berikut adalah beberapa solusi untuk masalah umum yang terjadi pada mesin EDC:

1. Mesin EDC Tidak Ada Sinyal/Koneksi

  • Refresh Sinyal: Tekan tombol F + 9 + 6 + password (biasanya 3636 untuk BCA) untuk refresh sinyal.
  • Restart Mesin: Matikan lalu nyalakan kembali mesin EDC.
  • Ganti SIM Card: Jika SIM card rusak, gantilah dengan yang baru.
  • Registrasi Jaringan: Lakukan registrasi jaringan (reg LTWK) jika masih tidak ada sinyal.

2. Transaksi Gagal/Kartu Ditolak

  • Periksa Kartu: Cek masa berlaku kartu dan saldo yang cukup.
  • Masukkan PIN dengan Benar: Pastikan PIN yang dimasukkan benar. Jangan mencoba kombinasi PIN berulang kali untuk menghindari kartu terkunci.
  • Hubungi Bank: Jika masalah masih berlanjut, hubungi bank untuk bantuan lebih lanjut.

3. Mesin EDC Tidak Merespon/Mati Total

  • Reset Mesin: Tekan tombol reset/restart pada mesin EDC.
  • Hubungi Bank: Jika mesin tetap tidak merespon, hubungi pihak bank untuk penggantian mesin.

4. Struk Tidak Tercetak

  • Periksa Kertas Struk: Pastikan kertas struk masih ada. Ganti kertas jika habis.
  • Cetak Ulang Struk: Lakukan cetak ulang (reprint) untuk transaksi baru atau lama.

5. Masalah Saat Settlement

  • Lakukan Settlement Tepat Waktu: Pastikan melakukan settlement sebelum batas waktu (biasanya 22.00 WIB).
  • Hubungi Bank: Jika settlement gagal, hubungi pihak bank untuk penanganan lebih lanjut.

6. Kode Error Muncul di Layar

  • Periksa Arti Kode Error: Cek arti kode error yang muncul dan ikuti solusi yang disarankan.
  • Hubungi Bank: Jika tidak dapat diatasi sendiri, hubungi pihak bank untuk bantuan.

Dengan memahami cara menangani masalah ini, Anda bisa menjaga mesin EDC tetap berfungsi dengan baik dan memastikan transaksi berjalan lancar.

Kesimpulan

Menggunakan mesin EDC sangat bermanfaat bagi bisnis. Artikel ini telah membahas cara kerja, jenis-jenis mesin, keamanan, penyelesaian transaksi (settlement), dan troubleshooting masalah mesin EDC. Mesin EDC mempercepat dan mempermudah transaksi, meningkatkan penjualan, menyederhanakan pembukuan, serta meningkatkan keamanan. Penting bagi bisnis untuk memahami dan memaksimalkan penggunaan mesin EDC. Jangan ragu untuk menerapkan teknologi ini demi kelancaran bisnismu. Terima kasih sudah membaca, dan jangan lupa cek artikel menarik lainnya di catilmu.com!

FAQ

Apa itu mesin EDC dan mengapa penting untuk bisnis?

Mesin EDC adalah perangkat untuk memproses transaksi non-tunai. Penting karena mempercepat transaksi, meningkatkan penjualan, dan keamanan.

Bagaimana cara merawat mesin EDC agar tetap berfungsi optimal?

Jaga kebersihan slot kartu, hindari paparan langsung sinar matahari, dan pastikan selalu memiliki kertas struk cadangan.

Apa yang harus dilakukan jika mesin EDC mengalami kerusakan?

Segera hubungi penyedia layanan atau bank terkait untuk mendapatkan bantuan dan penggantian mesin jika diperlukan.

Bisakah mesin EDC digunakan untuk berbagai jenis kartu?

Ya, mesin EDC bisa memproses berbagai jenis kartu seperti debit, kredit, dan uang elektronik dari berbagai bank.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan saat transaksi menggunakan mesin EDC?

Cek ulang detail transaksi, pastikan koneksi jaringan stabil, dan jika masalah berlanjut, hubungi bank untuk penyelesaian.

Post Terkait :