Alat musik bernada – Ketika kita mendengarkan musik pastinya terdapat setiap nada atau not yang keluar dari alat musik tersebut. Mau itu alat musik yang memiliki tangga nada atau yang tidak, tetapi apakah kalian tahu terdapat banyak sekali cara untuk memainkan alat musik.
Ada yang dimainkan dengan dipukul, dipetik, digesek, dan ditiup. Namun, kali ini kami hanya membahas alat musik yang dimainkan dengan dipukul. Dengan pembahasan apa itu alat musik pul, bagaimana jenis-jenisnya, serta contoh alat musiknya. Yuk, mari kita bahas dan simak sampai habis yah!!!
A. Apa Itu Alat Musik Pukul?
Secara umum, alat musik pukul merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Mau itu memakai alat khusus atau langsung menggunakan tangan. Ketika dimainkan, alat musik pukul memiliki ciri khas, yakni idiofon yang berasal dari selaput membran ketika digetarkan dan disebut sebagai membranofon.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa alat musik pukul merupakan alat musik yang memiliki cara mainnya yang dipukul dan suara yang dikeluarkan merupakan suara asli dari alat musik itu sendiri atau dengan istilah selaput membran.
B. Jenis-jenis Alat Musik Pukul
Setelah mengetahui pengertian dari alat musik pukul, kami akan memberitahukan kalian beberapa alat musik atau instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul.
Sebelum itu, alat musik pukul terbagi menjadi dua, yakni alat musik pukul bernada dan alat musik tak bernada. Apa sih maksud dari kedua jenis tersebut, berikut pembahasannya.
1. Alat Musik Pukul Bernada
Secara singkat, alat musik pukul bernada merupakan instrumen musik nada harmonis atau melodis. Sedangkan secara istilah adalah alat musik yang memiliki tangga nada seperti tangga nada pentatonis atau tangga nada diatonis (do-remi-fa-so-la-si-do).
Untuk di Indonesia terdapat nada khusus yang disebut sebagai laras slendro, degung, dan pelog yang biasanya digunakan dalam pementasan gamelan. Berikut ini beberapa alat musik pukul bernada.
#1. Bellyra
Bellyra adalah alat musik yang masih berada dalam kesatuan drum band, alat musik ini merupakan hasil dari modernisasi dari Xylopohone yang memiliki beberapa bilah kayu dan terdapat nada-nada berbeda di setiap bilahnya.
Sedangkan fungsinya adalah untuk memainkan nada-nada melodi pada drum band. Untuk cara mainnya, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik khusus yang ujungnya terbuat dari mika.
#2. Xylophone
Xylophone sendiri berasal dari kata bahasa Yunanti yang berarti xylon = kayu, dan phone atau foni = suara, ketika digabungkan akan menjadi suara kayu. Alat musik ini dibilang masih dalam keluarga musik perkusi dan berasal dari Slowakia.
Seperti yang sudah disinggung di atas, xylophone memiliki beberapa bilah kayu yang tersusun pada suatu rangkaian. Bilah tersebut sengaja dibuat berbeda supaya dapat menghasilkan nada-nada yang diinginkan. Untuk bilah yang panjang memiliki nada rendah, sedangkan untuk bilah yang pendek memiliki nada tinggi.
Untuk cara mainnya, xylopohone dipukul menggunakan alat khusus yang diberi nama malet. Alat tersebut terbuat dari plastik, kayu, atau karet.
Proses skala nada yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada asalnya, seperti pentatoni, heptatonik, diatonik atau kromatik.
#3. Calung
Calung merupakan alat musik purwarupa (rupa yang pertama) berjenis idiofon dan berasal serta berkembang di beberapa daerah Sunda dan Banyumas. Beberapa orang mengira calung mirip dengan angklung.
Namun, kedua alat musik tersebut berbeda, terkhusus ketika sedang dimainkan. Calung dimainkan dengan cara dipukul pada bilah yang tersusun menurut tangga nada, sedangkan angklung hanya digoyangkan saja.
Untuk tangga nadanya sendiri menggunakan tangga nada pentatonik, untuk masyarakat Sunda menggunakan da-mi-na-ti-la, dan untuk masyarakat Banyumas menggunakan ji-ro-lu-ma-nem.
Terdapat dua jenis calung yang beredar luas di sana, di antaranya adalah.
a. Calung Rantay
Memiliki tujuh ruas bambu yang disusun secara berderetan dan di ikat menggunakan tali kulit waru dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Untuk cara mainnya, menggunakan alat pukul yang dipegang di kedua tangan dan sambil duduk bersilah.
b. Calung Jinjing
Berbeda dengan calung rantay, calung jinjing dimainkan dengan cara dijinjing dan dipukul menggunakan tangan kanan, lalu tangan kiri akan memegang alat musik tersebut.
Jenis calung ini dapat dimainkan oleh empat atau lima orang yang memegang calung masing-masing, jenis calung tersebut antara lain, calung kingking (12 tabung bambu), calung panepas ( 2 tabung bambu), calung jongjrong (2 tabung bambu), serta calung gonggong (2 tabung bambu).
#4. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik pukul bernada tradisional yang berasal dari wilayah Minahasa, Sulawesi Utara. Jika dilihat, alat musik ini mirip dengan xylophone, namun lebih terliat versi tradisionalnya dan hanya bisa ditemukan di Sulawesi Utara.
Salah satu jenis alat musik perkusi ini terbuat dari bahan kayu lokal yang memiliki karakteristik ringan namun kuat, contohnya seperti kayu telur, kayu waru, kayu cempaka, kayu wenuang, dan jenis kayu sejenisnya.
Sejarah dinamakan kolintang adalah dari suaranya yang memiliki tong (nada rendah), ting (nada tinggi), tang (nada biasa) yang jika diartikan berarti “Mari kita lakukan tong ting tang = mangemo kumolintang” dan berkembang menjadi kata kolintang.
#5. Marimba
Jika dilihat, marimba sekilas mirip dengan kolintang serta xylophone, namun alat musik ini terbuat dari bilah kayu yang jika dipukul dengan palu akan menghasilkan nada musik tersendiri.
Marimba sangat sering dijumpai pada pertunjukan solo atau dengan alat musik lain seperti marching band, ensambel musik jazz, orkestra, dan korps terompet.
Bentuk dari Marimba seperti bila kayu yang disusun seperti kunci piano dan diletakkan pada suatu rangkaian jeruji besi, serta terdapat resonator pipa yang tergantung di bagian bawah marimba untuk memperkuat suara.
#6. Vibraphone
Vibraphone atau vibraharp atau vibes merupakan salah satu alat musik berjenis mallet dan termasuk keluarga instrumen perkusi. Jika dilihat, vibraphone memiliki bentuk yang mirip dengan xylophone dan marimba, namun bentuk tersebut berbeda karena vibraphone terbuat dari bilah aluminium dan bukan menggunakan kayu seperti kedua alat musik tersebut.
Ketika dimainkan, vibraphone memiliki pedal kaki seperti piano. Jika pedalnya dinaikkan maka bilah tersebut akan tertahan dan akan menghasilkan bunyi yang pendek, sedangkan jika pedalnya diturunkan maka bilah tersebut akan menghasilkan suara yang melenting beberapa detik.
Vibraphone sering dimainkan dalam musik jazz yang mana cocok dalam menjadi pemeran utama dan cocok dalam band konser sebagai alat musik standar dalam bagian perkusi.
#7. Glockenspiel
Glockenspiel adalah alat musik perkusi yang memiliki satu set kunci yang ditata secara teratur dalam bentuk keyboard piano dan memiliki lengkingan bunyi yang tinggi.
Jika dilihat secara struktur, glockenspiel memiliki bentuk yang mirip dengan gambang, hanya saja gambang terbuat dari kayu sedangkan glockenspiel terbuat dari logam.
Untuk bunyinya sendiri, alat musik ini mirip dengan bellyra yang memiliki lengkingan tinggi di wilayah bunyi g2 s.d e5. Sejarahnya, glockenspiel telah digunakan oleh kalangan musik militer pada abad 18 s.d 19 dengan nama lyra atau bell-lyra.
#8. Gamelan
Gamelan sendiri biasanya menonjolkan satu set alat musik seperti gambang, kendang, gong, demung, saron dan peking. Semua alat musik tersebut dimainkan secara bersama-sama dengan cara dipukul atau ditabuh. Berikut ciri-ciri dari satu set perangkat gamelan.
- Gambang: Memiliki 18 bilah kayu dan diletakkan pada resonator yang berbentuk seperti perahu. Untuk cara mainnya dengan dua alat pemukul serta terdapat tangga nada yang meliputi nada mayor dan minor.
- Kendang: Memiliki fungsi pengatur tempo permainan gamelan dan sebagai kiprah yang utama.
- Demung: Memiliki fungsi balungan atau kerangka dari gendhing yang dimainkan dan instrumen melodi dasar. Demung masih termasuk keluarga balungan, tetapi demung memiliki suara yang lebih besar dari saron. Pemain yang memainkan demung perlu memiliki insting yang kuat
- Saron: Memiliki kesamaan dengan demung, yakni masuk dalam keluarga balungan dan terdapat 4 saron dalam set gamelan, serta dapat menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi daripada demung. Untuk memainkan saron harus memiliki teknik khusus, yakni tangan kanan ajun harus menabuh nada selanjutnya dan tangan kiri harus menyentuh nada sempurna sebelumnya, hal ini supaya tidak ada dua bunyi yang berdengung.
- Peking: Memiliki posisi lebih penting dari engkuk dan termasuk dalam keluarga balungan.
- Gong: Terdapat dua instrumen serupa yakni kenong dan kethuk, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih besar dari bonang. Untuk cara mainnya dengan dipukul menggunakan tongkat berlapis yang dimainkan secara terus menerus dengan tempo tetap.
2. Alat Musik Pukul Tak Bernada
Kebalikannya dengan alat musik bernada, alat musik tak bernada merupakan instrumen musik yang tidak memiliki tangga nada serta fungsinya hanya sebagai pengiring, pemberi irama serta pemberi tempo pada pertunjukkan seni musik saja. Adapun alat musiknya sebagai berikut.
#1. Kendhang
Kendhang atau gendang adalah salah satu instrumen alat musik yang termasuk dalam budaya Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan fungsi sebagai pengatur irama.
Untuk cara mainnya sendiri, kendhang dimainkan dengan cara dibunyikan menggunakan tangan dan tanpa menggunakan alat bantu. Hal ini pun dipengaruhi teknik khusus dalam memainkannya serta terdapat gaya, pola, ragam dan motif dari setiap orang yang memainkannya.
#2. Rebana
Rebana atau terbang dalam Bahasa Jawa adalah sebuah instrumen alat musik gendang yang berbentuk bundar dan pipih serta pada bagian sisinya dilubangi untuk menghasilkan suara. Satu sisi yang terlapisi terbuat dari kulit kambing dan memiliki fungsi sebagai sumber suara.
Untuk cara mainnya, rebana dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan tangan. Umumnya, alat musik ini sering kita jumpai sebagai pengiring lagu dari sebuah hadroh, kasidah, hingga tarian zapin.
#3. Tamborin
Tamborin adalah instrumen alat musik perkusi yang berasal dari Eropa. Alat musik ini terbuat dari bingkai kayu bundar yang dilengkapi dengan logam-logam bundar kecil di sekelilingnya.
Dengan ditabuh atau dipukul, tamborin akan mengeluarkan bunyi dari membran serta bunyi gemerincing dari logam-logam kecil beradu ketika digoyangkan.
Karena berasal dari Eropa, tamborin memiliki kemiripan dengan alat instrumen musik lain seperti diere di China dan Asia Tengah, daph di India, Chil Chil di Peru, dan aelyau di Greenland.
#4. Ketipung
Ketipung adalah salah satu instrumen tradisional Indonesia yang memiliki kemiripan dengan gendang, tetapi ukurannya yang lebih kecil daripada gendang. Selain kecil ukurannya, ketipung terbuat dari kayu yang dibubut dan beri lubang pada bagian tengahnya yang berukuran 20 s.d 40 cm.
Alat musik ini dapat menghasilkan bunyi keroncong, dangdut, hinga bunyi musik melayu.
#5. Timpani
Timpani atau kettledrum sejenis alat musik drum perkusi yang biasanya dimainkan pada orkestra di Eropa atau Amerika.
Alat musik ini memiliki bentuk yang cukup besar dan terlihat seperti mangkok besar yang diselimuti selaput membran atau kulit pada bagian atasnya. Untuk cara mainnya, timpani menggunakan mallet sebagai alat pemukulnya.
#6. Triangle
Triangle atau trikona dalam Bahasa Indonesia merupakan alat musik idiofon yang masih dalam keluarga perkusi. Alat musik ini terlihat cukup sederhana dengan bentuknya yang mirip seperti segitiga dan terbuat dari logam.
Triangle juga termasuk dalam alat musik ritmis, sehingga alat musik ini cocok digunakan sebagai pengiring dari nada-nada yang dimainkan. Oleh sebab itu, untuk memainkan triangle perlu keahlian yang kuat dan insting yang bagus agar dapat menghasilkan suara yang indah.
Untuk cara mainnya dipukul menggunakan stik yang terbuat dari logam.
#7. Simbal
Simbal merupakan instrumen alat musik yang telah dimainkan sejak zaman kuno dan termasuk dalam keluarga perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul.
Tempo yang dimainkan oleh alat musik ini termasuk tempo yang cepat. Simbal buatan Turki merupakan simbal yang dapat mengeluarkan suara yang bagus dan terbuat dari campuran logam dengan rumus adonan tetap yang dirahasiakan.
Itulah tadi beberapa alat musik pukul bernada dan juga yang tidak bernada, tentunya masih banyak lagi alat musik pukul di luar sana yang memiliki suara khas tersendiri, namun kali ini kami hanya bisa memberitahukan beberapanya saja. Sekian dari kami, akhir kata, terima kasih.