Jenis-jenis kemasan snack – Dua hal penting yang membuat produk snack kalian dilirik dan di beli oleh pembeli adalah kemasan dan jenis bahan apa yang kalian pakai.
Untuk kemasan, buatlah kemasan snack kalian semenarik mungkin dan berkaitan dengan identitas produk. Dengan begitu, maka akan menjadi perhatian menarik pembeli untuk membeli produk kalian.
Sedangkan di bagian jenis bahan apa yang inging kalian pakai, kalian bisa menggunakan beberapa bahan seperti, plastik, kertas, styrofoam, bahkan beberapa pembisnis ada yang menggunakan kaleng di produknya.
“Sedang mengadakan acara di rumah anda, dan mepet sekali waktunya. Yuk beli snack box ditempat kami, dijamin diantar tepat waktu dan gratis ongkir”
Tenang saja, di artikel kali ini kami akan membahas beberapa kelebihan dan keuntungan jika kalian memakai beberapa bahan yang sudah kami sebutkan tadi.
Jenis Bahan Kemasan Snack Yang Sering Dipakai
Berikut beberapa bahan yang biasanya sering dipakai oleh para pelaku usaha untuk membungkus kemasannya.
#1 Kaleng
Jenis bahan ini dipakai untuk kemasan snack ringan seperti kue kering. Nah, untuk bahan kaleng biasanya dilapisi dengan timah putih supaya tidak berkarat, jika tidak dilapisi maka makanan yang didalamnya akan tercemar oleh karat.
Jenis kaleng ini pun dibagi lagi menjadi dua jenis kemasan, yakni tinplate serta tin-free steel. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis kaleng tersebut.
Tinplate
Kelebihan:
- Dapat bertahan dari air dan panas.
- Sangat Awet.
- Bisa didaur ulang, serta mudah dipisah dari banyaknya sampah.
- Harga yang lebih murah.
Kekurangan:
- Bereaksi pada makanan.
- Dibutuhkan alat pembuka kalengan.
- Lebih berat dari aluminium.
Manfaat dari tinplate biasanya digunakan untuk kemasan makanan, cokelat, kopi, kotak obat, penyimpanan elektronik, penyimpanan alat tulis, dan lain sebagainya.
Tin-Free Steel
Kelebihan:
- Dapat bertahan dari panas.
- Bisa didaur ulang.
- Kuat dan tahan lama.
- Harga yang lebih murah dari tinplate.
Kekurangan:
- Tidak dapat di las.
- Membutuhkan alat pembuka kalengan.
- Mudah berkarat.
- Lebih berat dari aluminium.
#2 Kertas
Jenis bahan ini biasanya cukup sering dipakai dalam pengemasan produk makanan ringan atau snack. Terdapat empat macam jenis bahan kertas yang sering dipakai banyak orang, diantaranya kraft paper, coated paper, offset paper, dan white cardboard.
Untuk setiap jenis bahan kertas memiliki kelenturan, kekauan, dan estetika yang berbeda-beda. Sehingga pilihlah dengan baik jenis bahan kertas apa yang cocok untuk produk makanan kalian.
#3 Styrofam
Styrofoam adalah kopolimer styrene, yang mana bahan pengembangan dari polistiren. Jenis bahan ini pun sangat sering dipakai oleh kalangan masyarakat Indonesia, baik itu untuk bungkus bubur, sop, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk di luar negeri, mereka biasanya menggunakan styrofoam untuk peralatan laboratorium serta mengemas makanan.
#4 Plastik
Untuk bahan satu ini tak kalah sering dipakai oleh kebanyakan penjual, dengan memiliki banyak kemudahan membuat plastik pun sangat sering dipakai untuk membungkus makanan. Salah satu kemudahannya sebagai berikut.
- Harganya yang terjangkau.
- Material yang lebih mudah untuk digunakan.
- Sangat awet.
Beberapa Jenis Model Kemasan Snack Berbahan Plastik
Untuk beberapa orang mungkin pengemasan dengan bahan kaca atau toples sudah tidak lagi disukai, sebab bahan yang mudah rapuh dan terlalu mahal.
Nah, untuk itulah mereka lebih menyukai bahan pengemasan yang mudah dipakai dan banyak kegunaannya. Berikut beberapa jenis model bahan plastik yang paling sering digunakan.
#1 Plastik Model Standing Pouch
Model plastik jenis ini merupakan yang paling banyak dipakai dan dibeli untuk beberapa kemasan makanan. Salah satu hal menarik yang membuat model ini diminati banyak orang adalah karena lebih efektif dan lebih terlihat.
Dengan hal menarik itulah membuat plastik model standing pouch ini dapat lebih mudah ditempel logo bisnis ataupun dengan cara mengkustom plastiknya.
Satu hal yang menarik lagi dari model ini adalah biasanya plastik ini terdapat ziplock yang membuat kemasan makanan kalian dapat dibuka atau ditutup dengan rapat.
Kemasan ini memiliki berbagai macam model dan warna yang ada, berikut diantaranya.
- Model stand pouch window (memiliki jendela).
- Stand pouch padat di sisi depang dan belakangnya.
- Model stand pouch transmet (transparan di satu sisi).
- Stand pouch transparan (di semua sisi).
#2 Plastik Model Flat Bottom Pouch
Jenis bahan ini awalnya merupakan inovasi baru dari industri pengemasan atau packaging, dan pada saat itu hanya bisa digunakan di India dan Taiwan saja. Namun sebab informasi yang menyebar, menyebabkan produsen plastik kemasan di Indonesia menciptakan sendiri kemasan model ini.
Akhir-akhir ini para produsen kemasan kembali berinovasi dengan membuat model kemasan flat bottom window, yang mana di bagian bawahnya terlihat seperti jendela. Sehingga pada bagian bawahnya pun akan terlihat produk makanan kalian.
Ciri-ciri dari model ini mirip seperti standing pouch, tapi pada bagian alasnya sedikit berbeda, yakni sedikit datar. Untuk kegunaannya, jenis model ini biasanya sering ditemukan pada pengemasan kopi.
#3 Plastik Model Side Gusset Pouch
Kemasan model gusset memiliki nama lain sebagai kemasan bantal. Para pemilik produk kopi biasanya menggunakan kemasan jenis ini, dikarenakan bentuk kemasan yang lebih menarik dibandingkan dengan bahan kemasan lainnya.
Dengan tidak memakai zipper membuat kemasan model ini mudah terbuka. Sedangkan untuk menutupnya, kemasan ini menggunakan penjepit yang biasanya disebut tin tie.
Bagi kalian yang memiliki produk dengan memerlukan kemasan tertutup serta terlindung dari cahaya, sebaiknya memakai kemasan jenis ini. Bentuk dari kemasan gusset tidak transparan, sehingga membuat produk kalian tidak akan terlihat di luar.
Biasanya kemasan gusset dapat digunakan membungkus produk bubuk dan biji-bijian, seperti kopi dan susu bubuk.
#4 Plastik Model HDPE (High Density Polyethylene)
Model seperti ini umumnya digunakan untuk bahan baku pembuatan toples plastik. Untuk ciri-ciri dari model HDPE sebagai berikut.
- Memiliki bahan yang lebih kuat.
- Memiliki warna yang buram.
- Tahan lama.
- Dapat tahan pada suhu yang tinggi.
Pastinya diantara kalian masih belum familiran dengan jenis kemasan ini, sebab jenis HDPE masih jarang terdengar di pasaran. Akan tetapi, tenang saja bahan yang digunakan pada kemasan HDPE sangat aman untuk digunakan.
Bahan yang digunakan pun dapat mencegah reaksi kimia antara jenis kemasan ini dengan makanan di dalamnya. Namun, karena kemasan ini tidak efektif untuk sekarang, membuat jenis plastik HDPE jarang digunakan
Pensyaratan Label Kemasan
Setelah kalian telah menentukan bahan serta kemasan apa yang ingin kalian pakai pada produk kalian, ada baiknya pula kalian harus pahan mengenai syarat-syarat pelabelan pada kemasan.
Nah, untuk mengetahui apa saja syarat-syaratnya, kalian bisa membacanya di bawah ini.
- Mencantumkan nama dan brand (brand identitiy) pada produk kalian yang dipasarkan.
- Mencantumkan informasi berat bersih dari setiap produk makanan kalian yang dijual.
- Memberikan informasi detail tentang siapa produsennya atau distributornya.
- Mencantumkan informasi tanggal kadaluarsa (sebab produk kalian memiliki umur simpan tertentu).
- Memberikan informasi dari komposisi produk dengan detail.
- Mencantumkan legalitas (seperti MUI, PIRT, dan lain sebagainya).
- Mencantumkan informasi kode produksi (sangat berguna bagi perusahaan untuk melacak produk saat masih dalam produksi).
Syarat-syarat label kemasan ini seperti ujung tombaknya dalam penjualan produk kalian. Jika kalian membuat kemasan dengan tidak memenuhi persyaratan diatas, maka produk kalian pun akan dilarang beredar, bahkan bisa ditarik dari peredaran oleh dinas terkait.
Nah, itu tadi beberapa pembahasan mengenai jenis-jenis kemasan snack yang bisa dipakai untuk kemasan produk kalian. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kalian, sekian dari kami, sampai jumpa.